Selasa, 11 Juni 2013

Irama kegelapan

Malam telah datang, , Nyanyikan
kidung kematian dalam kegelapan,,
D unia memudar,, Kekuatan datang
dalam kelam,,
Dan hanya impian Ku yg bisa
menghibur sekarang ,,
Harus menemukan makna dari semua
ini, , entah bagaimana caranya??
Ke tempat tidur perlahan-lahan Aku
mulai tenggelam ,, janji kehangatan,,
Sebuah perjalanan belum mengambil
tindakan dalam keadaan lelah Ku,,
Dan hanya impian Ku yg bisa
menghibur sekarang,,
Dingin malam hitam ,, ketika anak-
anak bermain dengan lentera
kuburan,,
kekelaman bertanya kepadaku,, " apa
yang yg kau cari dalam hidup ini???"
Jauh ke dalam mimpi Ku, , Aku naik di
luar ruangan ,,
Dimana aku digunakan untuk
menyembunyikan
Enam gerbang perak kepada surga , ,
Bulan adalah pemandangan yg akrab,,
Sinar cahaya aurora ,, menerangi
malamKu,,
Ini b ukan ancaman ketika maut
datang,,
bagaimana aku mewujudkan pikiran
Ku??
Imajinasi secara bebas akan terbuka
bila tubuhku bersandar.
Besok saat matahari telah terbenam
dan bintang-bintang menyala,,
Lain mimpi,, Aku akan menunggu
sebagai irama kegelapan,

Senin, 10 Juni 2013

Cahayaku Hilang

Aku kembali larut dalam syair kegelapan...
Dimana kelam...dan pekat yg terasa...
Menatap pada sekeliling ku...
Mencari jawaban.....untuk cahaya....

Dimana aku tak bisa bernafas...
Penuh sesak rongga dadaku...
Nadi ku melaju tak menentu..
Hingga aku kaku....

Cahaya ku hilang ...
Ketika mentari menolak terangi ku...
Dan aku....
Masih pilu...
Dalam kelamku...

Kelam


Sunyi, Sepi, Kosong..
Perasaan yang seolah melekat dijiwaku
Perasaan yang terus menghantui di kala gelap malamku
Perasaan yang sepertinya enggan pergi dariku
Perasaan yang secara perlahan membunuh jiwaku
Perasaan yang mulai mematikan rasaku.
Aku tak dapat mengontrolnya
Aku pun tak dapat melawannya
Seberapa usahaku tuk mengenyahkannya
Seakan rasa itu telah menguasai diriku yang lemah ini

Kesepian, kehampaan
Seiring bergantian mendatangi hariku yang kelam
Tanpa ku tahu sebabnya
Ingin sekali rasanya aku lepas dari kegundahan ini
Ingin sekali rasanya menang melawan kesedihan ini
Dan menggantikan semua dengan kebahagiaan
Sehingga hati aku peka akan rasa bahagia
Tapi semakin aku mencoba, aku tak mendapatkannya
Relungku berteriak, Mengapa….
Mungkin memang waktu yang belum berpihak kepadaku
Namun tetap ku yakin semua akan indah pada waktunya… 

Datanglah dewi iblisku

MenepakI disetiap jejak kaki menuju kebahagiaan,
Lolongan iblis neraka mebakar hatiku yg beku
Mencairkan aliran^ rindu dalam tubuhku..

Purnama indah menyabit langit di bawahnya ku tuangkan setetes rindu jauh disini berharap akan hadirmu menemani disetiap hembusan nafasku menghapus kabut htam yg membalut jiwaku
Menghapus kerinduan yg membara bagai bara api neraka..

Datanglah dewi iblisku dimalam sunyi ini ku damai dalam dekapan asmaramu belai diriku dalam dinginnya malam yg menyeruak kedalam jerat asmaramu, jangan biarkan bunga kamboja ku melayu tanpa siraman air kasih mu..

KAU


Kau seperti udara menghempas murka menetes membenamkan angkara iblis..lahir dalam pengap menanam asa,,
Kau seperti bumi tempat ku pijakan langkah kaki mengarungi hidup yg penuh arti menjagaku jauh dari sunyi sepi..
kau telah terikat oleh temaram tak bisa bebas untuk ku genggam,kau tersenyum seakan mejauh dari jiwa yg coba menerka.aku hanya tduduk lemah besama abu membeku dan membisu

Hitam di atas putih


Kagumku pada sang hitam,
jelas dan tegas di atas kertas putih,
serasi menjadi pasangan abadi,
mengurai cerita sambung menyambung.
Takjubku pada sang putih,
selalu setia dengan cahaya keindahan,
menutup sang hitam dengan keikhlasan,
menjadi topeng cantik sepanjang masa.
Hitam bukanlah penoda putih,
bukan pula perusak kesucian,
karena kesucian tak selamanya putih,
seperti yang tampak terang di mata.
Jika hitam adalah kesunyian,
maka putih adalah kesepian abadi,
seperti salju berserakan pada pualam,
mendinginkan tapi tak membekukan.
Jika hitam adalah penghalang,
maka putih adalah perintang,
untuk apa putih dibanggakan,
jika tak membawa sampai tujuan.

Kuharap Aku Mati


Aku dapat melihat dengan jelas..
Apa yg tersembunyi masih terlihat..
Ingin sekali aku menghentikan detak jantung ini..
Tetapi hati ini kelam berkata lain..

Aku mencoba berdiri..
Meski tak pernah aku ingin berlari..
Tapi semua kenyataan ini menghakimi..
Kuharap aku mati..
Dan kembali dalam suci..
Bercerita dan menangis dalam peluk sang ilahi...

Hancur

Dunia terasa kelam menghitam
sakit sangatlah menyentuh
cobalah lihat aku coba hargai aku
kekurangan ku adalah kelengkapanmu

Walau aku tak seperti yang kau bayangkan
ya ku tau cinta itu bunga mawar
indah dilihat
sakit disentuh karena durinya

Siang terasa kelam menghitam
malam terasa sunyi
jiwaku hancur tak bernyawa
biarlah ku mencoba dan melangkah
untuk menunjukan pada dirimu bahwa ku yang terbaik

Hitam,Gelap,Pekat.....

Hitam...... 
Gelap......
 
Pekat......

Itulah duniaku....
Tak ada cahaya,tak ada harapan
Kabut menggumpal di sekeliling dan terasa dingin
Aku kesepian dan tenggelam dalam amarah berkepanjangan
Dendam berkobar membakar jiwaku 
Dan kepahitan tersendat di tenggorokanku


Aku begitu benci pada semua 
Semua yang hidup dan semua yang bernafas

Ingin ku hancurkan saja semua yang tersisa
Dan ku lumat dalam kemarahan

Karena semua yang tampak amat menyakitkanDan yang kudengar membuat darahku mendidih
Semua yang tampak 
Adalah hitam

Dan tiada harapan


Sungguh, tiada gunanya lagi hidup
Yang hancur,biar hancur sekalian 
Yang berahkir, Biarlah musnah sekalian
Karena
Apalah artinya hidup
Bila hidup Hanya menunggu mati

Minggu, 09 Juni 2013

Keheningan

Dunia ku sunyi..
gelap…
hampa…
tanpa cerita..
semua hilang tak berjejak…
seiring lenyapnya tiap untaian harapan ku…
angan ku melayang…
mencari satu suara dalam keheningan…
mengharap satu sentuhan yang dulu bgt menggetarkan.
aku rindu…
akan lembut teriakkan yang memanggil namaku…
tapi sekarang smua hilang…
tertelan dalam keheningan….
tak sedikit pun ku dengar suara…
tak juga tiupan angin yang dulu slalu sampaikan pesan rindu…
aku terdampar disini dalam keheningan tanpamu…

Kebencian

hati ini tak lagi bernyanyi
diam tertunduk pilu
hati ini tak lagi seindah warna pelangi
kini gelap terbalut benci
tak ada warna
tak ada tawa

tertunduk aku lesu
wajah ini muram beku

arrrrggggghh. . .
rasanya aku ingin teriak
biar ku muntahkan 
dan langit mendengar
senandung kebencian
yang terlontar penuh hawa setan

BANGSAT KALIAN SEMUA..!!!!

Kali ini aku muak, benci, Marah, dalam tak sadar
Ingin kutendang saja pelangi,
Kubakar bumi, kubunuh mentari,
Ingin ku kuliti senja,
ku kubur mimpi mimpi!
Aku muak! BENCI! AKU BENCI !! FUCK !! DAMN.

Kegelapan hati

Saat tak ada sinar dalam raga ini
saat tak ada sinar dalam hidup ini
yang ada hanyalah kegelapan dalam hati
tanpa ada cahaya yang menerangi

Mungkin terlalu perih dan sepi hati ini
karena cahaya yang telah menyinari diri ini telah pergi
kegelapan yang datang...
dan sang bayu yang hadir dalam raga dan perasaan ini

Tuhan andaikan engkau tak menciptakan kegelapan
mungkin tak ada cahaya keterangan.
berikan hati ini cahaya di setiap langkah-langkah dan perjalanan diri ini.
untuk selalu bersyukur atas nikmat dari mu...
 
PUISI KELAM © Copyright | Template By LASKAR PELAYAN KEGELAPAN |