Senin, 28 Mei 2012

KENANGAN MASA LALU

Perjalanan ku yang begitu 
panjang…. 

Membawa setiap pertemuan dan 
perpisahan.. 

Hari ini aku bertemu… 

Dapat menikmati canda tawa, 
tangisan, dan kebersamaan… 

Namun seiring waktu berjalan… 

Seseorang datang dan seseorang 
pergi…. 

Tiba waktunya bagi semua 
memikirkan tujuan masa depan… 

Tujuan hidup mereka ada ditangan 
mereka… 

Begitu juga tujuan hidupku, yang ada 
ditanganku… 

Dengan bimbingan Yang Maha Kuasa 
aku menyadari… 

Tak baik, bila aku tenggelam dalam 
kebersamaan... 

yang bukan menjadi milikku 
sekarang… 

Masa lalu adalah sejarah… 

Kini aku hidup dan berjuang di masa 
sekarang… 

Masa depan adalah misteri.. 

Setiap keputusan akan 
mempengaruhi masa depan… 

Selamat tinggal, semuanya… 

Untuk semua kebersamaan yang 
dirangkaikan dalam sebuah foto… 

Selamat tinggal…. 

Hati ini harus merelakan semua yang 
telah ada…. 

Terima kasih… 

AKU INGIN MATI

Aku terlalu lelah dalam kehidupan ini 
Dalam kisah cinta,, 
Karena Kau mencintai orang lain 

Hari-hariku kini begitu kelam,, 
Hari-hariku penuh penderitaan,, 
Kau tidak di sini,, 
Tapi kau sedang bersama orang lain 

Aku mencintaimu sampai mati 
Kau mencintai orang lain 
Aku ingin mati 
Aku benci 
Aku benci diriku sendiri untuk 
mencintaimu,, 

"Ini adalah cinta untuk terakhir 
kalinya 
Kau sudah lama berlalu, cinta dengan 
orang lain 
Sekarang aku tidak takut apa pun, aku telah belajar bahwa hidup adalah awal dari mati 
Aku tidak percaya dalam kehidupan 
atau jatuh cinta lagi. 
Sukacita yang aku rasakan adalah 
sukacita dari kekosongan 
Aku benci diriku sendiri untuk mencintaimu 
Ketakutanku merasa malam demi 
malam telah berkembang menjadi penyakit 
Tidak seorang pun dapat melihat 
kekosongan di mataku. Untuk menghindari kehidupan itu 
sendiri saat ini tampaknya satu- 
satunya solusi 
Dengan lega aku melihat jalan untuk 
melepaskan rasa sakit 
Akhirnya ... ada damai dalam jiwaku 
Dengan menghapus semua momoriku bersamamu dan semua tentangmu 
Dan hidup tanpaMu begitu 
menyakitkanku 
Hanya untuk berpikir tentang mu, berbicara tentang mu, impian mu 
membuat air mata turun dari 
wajahku 
Aku tidak bisa membayangkan 
kebahagiaan tanpa senyum indah 
mu, wajah malaikat Mu, 
kau adalah segalanya 
Aku ingin mati

AKULAH SANG JIWA KELAM

malam semakin sunyi, senyap, dan kelam aku semakin larut dalam 
kepedihan hatiku 
jemariku kian getir 
merangkai kata dalam anganku 
sejenak aku terdiam, membisu 
dalam kerisauan 

tidaklah ada cahaya indah yg 
menerangi kelam malamku? 
mungkin tidak pernah ada… 
aku tetap disini.. 
dalam kamar 
remang ini,, 
membisu dalam kerisauan hatiku 

tidaklah ada yg tau 
bahwa hidupku hanya berteman 
malam kelam 
seperti ada belati yg mengiris 
hatiku.. 

tidak ada yg tau juga.. 
bahwa aku terluka dalam 
ketiadaan 

demi Allah .. 
aku tetap iklas merasakan luka 
yg teramat perih 
meskipun peluhku telah 
berganti darah.. 
dan kekelaman selalu 
menyelimuti duniaku 

aku ingin menikmati semua itu 
sendiri.. 
ya,, sendiri tanpamu,,, 
tanpamu… 

BATHIN KU

aku semakin terpuruk dibalik 
bathinku,, 
rasa semu yg kini kulihat,, 
seakan tak ada lagi harapan 
hidupku,, 

segala cara telah aku lakukan,, 
agar mencari jawaban,, 
akupun tak tau hitam putihnya 
dunia,, 
aku mencari,, 
tapi tak tau pada siapa kubertanya?? 

aku mengenal orang-orang yg 
menawarkan simpati,, 
tapi apa itu nyata???

KESUNYIAN KU

coretan kelam dalam kesunyianku 
menuliskan kisah hitam yg 
menyakitkan 
memberi kelam dalam kegelapan 
hatiku 

semuanya berawal dari sebuah 
cerita,, 
dari mata indahnya,, 
dari senyum yg dulu terukir indah 
untukku,, 

kini aku kehilangan senyum itu,, 
untuk selamanya,, 
aku menjerit dalam tangis sesalku,, 

kelam mengabadikan 
kesunyianku,, 
menorehkan kepedihan dalam 
jiwaku,, 
memberi luka dalam hidupku yg 
sesungguhnya,, 

akan aku kubur semuanya,, 
agar tak ada lagi kenangan dalam 
kisah,, 
agar tak ada lagi asa dalam 
kehampaan,,

Rabu, 16 Mei 2012

HITAM YANG KELAM

Andaikan harus, Aku beranjak pulang

Mestikah ku bawa kerikil - kerikil ini

Ketika kaki, Terpaksa juga melangkah

Mengapa harus luka yang aku tinggalkan


Ratapan, Tak ubah bagai  impian

Begitu lembut mengoyak nurani ku

Banyak ingin terbesit di benak ku

 Namun semuanya hanyalah bayang - bayang


Engkau adalah aura ku

Namun englau juga air mata ku

Engkaulah hitam ku yang kemarin

Benar - benar hitam ku yang kelam

Minggu, 13 Mei 2012

LELAH KU

Lelah kali ini melangkah
Melewati lembah, bukit, dan mengarungi dalam nya samudra
Tawa, sedih dan air mata bagai teman setaia
Senang, bahagia, tak kunjung datang menjalang
Namun  apa hendak  dikata
Ombak tak lagi setia pada pantai
Matahari enggan menyinari
Rembulan hilang ditelan awan
Bintang-bintangpun pergi entah kemana
Wahai matahari
Kenapa engkau enggan menyinari???
Kamu bintang
Kenapa engkau bersembuny???
Dan engkau bulan kenapa mau dihalangi awan???
Bukankah negkau matahari telahg berjajni menyinari
Bulan menjadi penerang
Dan bintang menghiasi malam
Lantas kenapa engkau pergi
Berlalu dengan janji-janjimu
Apakah egkau takut terhina dengan keadaan ini
Malu dengan kenyataan
Benci pada kenistaan
Hingga engkau berpaling
Terlalu hina kah diri ini
Terlalu nistakah  dimanta mu
Hingga engkau enggan kepadaku……

SESAL KU

Sirna sudah harapanku…
Kini engkau tlah dimiliki oleh orang lain…
Kini yg ada hanya tetes air mata…
Yang menyesali smua ketidak snggupan tuk menyatakan,,,,
Perasaan yang ada dlam diri sahabatmu ini,,,,,

SEPI TAK BERUJUNG


berjalan di antara kegelapan mlm
hanya untuk mencari sebuah tempat bersembunyi
langkah yg kian terasa tertatih
mengiringi sebuah jejak yg kian terasa lelah
takut…
gelisah…
semua kian terasa nyata hadir bersama sebuah kesunyian yg tak pernah ada ujung
tak ada lagi yang mencintai
dan tak tau lagi siapa yg di cintai..??
kini yg bisa dilakukan hanyalah menggali lubang kubur
menyiapkan kafan untuk mengganti pakaian kumalku…

Ya Allah..


akulah manusia hina,
akulah manusia yg penuh dosa”
yang selalu merasa ragua akan semua rasa cinta” dan kasi sayang mu ya allah.
aku yang selalu benci dengan hidup ku yg selma ini ku jalani penuh dengn keputus asahan,
aku yang selalu merasa benci sa’at ku merasa hati ku’ tersakiti.
akulah yang selalu menyimpan dendam dalam hati ku sa’at ku merasa tela di hiyanati,
dan akulah yang selalu tak bisa mema’afkan setiap kesalahan yang seharus nya ku ma’afkan.
sa’at ku terpuruk dan jatuh’
sa’at ku di hiyanati dan di sakiti’
hanya aku dan perasa’an inilah yang mengerti betapa perihnya rasa di hati ini.
dan saa’at ku mencoba mendekatkan diri padamu wwahai sang pencipta’
maka sa’at itu aku berharap mungkin engkau akan mendengarkan rintihan dan pinta ku ya allah.
tapi entah mengapa aku selalu merasa setiap sa’at ku meminta pada mu
maka sa’at itu juga aku merasa jika engkau tak mendengarkan pinta ku ya allah,
dan sa’atku merintih, memohon semua ke adila mu, akupun tetap merasa jika engkau tak perna menghiraukan smua rasa ku,
ya allah
dan sa’at ku menghrapkan ke adilan mu dan kasi sayangmu aku merasa jika engku sama sekali tak melihat semua rasa sakit ku.
ya allah……
aku merasa begitu sulit bagi ku,
untuk menggapi kasih sayang dan ke adilan mu,
mengapa setiap orang yang ku kasihi, ku sayangi, dan ku cintai’
selama ini…. tak perna bisa ku miliki.
dan setiap hal yg ku inginkan dan ku harapkan tak pena engkau berikan pada ku ya allah……..
ya tuhan ku………( allah )
kemana lagi aku harus mencari ke adilan mu,
lelah sudah rasanya hati ku’ terus dan terus mencari.
ku mohon pada mu ya allah ya tuhan ku, tunjukanlah kasih dan sayang mu padaku,
yang mungkin akan mampu menyadari aku dari dari keterpurukan ku selama ini.
tuhan…. ampunilah aku,
karna inilah semua rasa yang selama ini terpendam dalam hati ku.

WAKTU


waktu maukah kau berhenti sejenak
temani aku hilangkan rasa lelah
sebentar saja
waktu maukah kau menghibur ku
karena sendari siang sampai malam tadi
aku lupa rasanya bahagia.
waktu maukah kau membagi sedikit saja
obat dengan ku
karena sendari beberapa waktu
aku lupa kalau mataku sudah
berlinangan karena luka.
waktu maukah kau menghapus kenangan
tak kuasa rasanya untuk menghapus
bayangannya dari kepalaku
dan aku akan berterima kasih
bila kau mau membebaskanku
dari belenggu seyumnya
yg menancap abadi.

NANTIKAN AKU


demi Tuhan sakit ini sangat sakit
ketika tergambar jelas yang nyata itu
omonganmu semu wahai perayu
telingaku sudah bersih dari kotoran-kotoran rayuanmu
mataku sudah tak tertutup dengan wajah naifmu
hatiku sudah mati akan cinta untukmu
tetapi semuanya belum berakhir
masih ada sisa sakit ini
masih ada yang ingin ku tunjukan pada pembual besar
agar kamu malu
agar kamu tak berani lagi memampang wajah tak berdosamu dihadapanku
aku bukan orang lugu
nantikan saja aku untukmu
dengan membawa rasa sakit aku
dengan sedikit cacian untukmu

SEPARUH DARIMU



dengan berat hati aku pergi meninggalkanmu,
kubawa hatiku yg tinggal separuh
dan bergegas hilang dari hadapanmu…
aku tak kuat lagi,
luka ini terlalu perih,
untuk itu aku pergi meninggalkanmu…
bukan,
sungguh bukan inginku,
semua terjadi begitu saja: kulihat engkau dengannya….
tapi tenang..
aku takkan dendam,
aku takkan marah…
karena separuh hati telah menjadi milikmu..**

DENDAM KU


Aku sudah tak ingin lagi peduli padamu
Sudah tak ingin…
Kekecewaan ini tlah menumpuk
Menjadi amarah yang tak bisa aku luapkan
Aku kan diam
Diam dalam dendam
mengutukmu sepanjang malam
Bersama kelamnya mimpi yang tlah kau injak injak
Tak akan ada lagi doaku
Sungguh bisa kau pastikan itu
Untaian harap tlah terburai jadi mantra hitam
Yang akan menghampiri tidurmu
Mencekik dan membunuhmu perlahan
Dan bila aku mati nanti
Akan kuhantui bayangmu
Terus.. Hingga kau menyadari kehadiranku yang kau sia siakan..

PUTUS CINTA

Ingin aku menahanmu
Tapi aku tahu aku tak akan bisa menahan jalanmu
Bahkan sekalipun kita terikat
Kita akan selalu berpisah
Karena jalan kita memang berbeda
Jadi kulepas kamu dalam tangisku

Aku tahu
Kamu pun terluka sepertiku 
Tapi aku tak bisa bertahan lagi
Meski perasaan ini selalu menjebakku

Kini hanya ada bayanganmu
Bayanganmu yang selalu hadir di depanku
Menghadirkan kenangan suka duka 
Kenangan yang tak pernah bisa kuhapus
Seakan terpatri dihatiku

Kadang aku benci mengakuinya
Meski kita berpisah
Hatiku tak bisa lepas darimu
Aku pun benci bertanya dalam hati “apakah kamu juga sama?” 

Kini kita baik-baik saja
Tak ada benci
Mungkin kamu pun tak ada rasa lagi
Ada satu hal yang tak berubah

Rasa Rindu ku

kau mengajari ku melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu susut
ku terdiam dan terbangun dari ilusi
namun aku tak memilih untuk pergi

aku merindukan mu 
disaat aku merasakan kesepian
aku merindukan mu ketika
aku terbangun dari ilusi ku
aku merindukanmu ketika 
aku teringat akan sapa lembut mu

Senyummu

Terlintas di benakku akan senyum manis mu
Terukir senyummu di khayal ku
seakan engkau berada di depanku

Senyum mu begitu memukau hati
Aku terhanyut dalam senyum manismu
Senyum mu memberiku rasa yang berbeda
Rasa yang membuat hari-hari ku
menjadi bermakna

senyum mu seakan tak terlewatkan
dalam setiap detik waktu yang ku lalui
dalam setiap ingatan yang ku bayangkan
karena engkau adalah senyum terindah ku 

Akhir Cerita Cinta Ini


Aku tertelan waktu dalam hening yang sunyi....
sunyi yang mengekat.. rongga nafasku...
Sejenak aku termenung dalam ragu....
Haruskah... kuhentikan detik sang waktu..
detik demi detik yang terangkai demi cintaku  padamu..
Kucoba bertahan dalam belenggu hening yang kian sunyi...
belenggu yang membuat tiap kata hilang dari syairku..
Belenggu yang merampas tiap puisiku...
Kucoba bertahan.. tanpa kata... tanpa rima dalam tiap suara hatiku
kucoba bertahan meski kematian kian erat mendekapku...
Kucoba bertahan meski nafas kian menjauh dariku...
Kucoba bertahan dipersimpangan...
Hingga harus kuakhiri cerita cinta ini...
Cerita cinta... yang selama ini membuat jantungku berdetakk...
Cerita cinta yang membuat rongga nafasku dipenuhi udara...
Cerita Cinta yang membuatku bertahan untuk hidup...
Ku akhiri semua....
 Bukan demi diriku.....
Bukan demi Hidupku....
Apalagi demi harapanku....
Ku akhiri semua.......
Demi cintaku.....
Aku tak ingin.... langkahmu tersandung
atau bahkan engkau terjerebab... karena aku...
Ku akhiri semua.....
meski hangat menjauh dari tubuhku...
Bahkan darah berhenti mengalir di ragaku....
Tapi aku harus bertahan....
Meski sunyi akan menjadi nyanyian di tiap detikku..
Meski hampa menjadi hari-hariku...
Ku akhiri Cinta ini.......
Hanya karena aku yang teramat mencintaimu...
Ku akhiri cinta ini.....
Hingga Engkau akan selalu hidup.. meski kematian menjemputku...
Ini lah akhir penantianku..
 
PUISI KELAM © Copyright | Template By LASKAR PELAYAN KEGELAPAN |